
Catatan Pengamen Jalanan
CATATAN PENGAMEN JALANAN
Karya: Burung Gereja
Melangkah adalah mendaki
Puncak hidup dalam dimensi imaji
Napas bergemuruh di tengah hiruk pikuk
Menyiram harapan di tangkup doa
Menabuh mimpi dalam derai kata
Udara ingin menyebutnya rasa
Namun ia malah menanggalkan tawa di tepis mata
Katanya
:Yang bernyawa hanyalah duka
Dari satu mobil tua ke mobil tua lainnya
Ia bersabda dengan kepala merabah di hayal jiwa
Mengingini satu tatapan
Menunggu tepuk tangan yang lebih baik dari recehan
Dan bukanlah kelaparan yang ia takutkan
Melainkan hubungan yang semakin renggang
Digendong kemajuan sistem kehidupan
Ia sering kali berkata kepada bau-bau raga
:Aku tidak memikirkan apa yang kurasa dan sebaliknya
Jakarta Selatan, 7 Maret 2018