
Genoveva Manohara | Kidung Rindu
001
PULANGLAH
Pada rindu yang mengawan di langit pagi
Pulanglah pada pemilik rasa
Karena aku telah begitu lelah menunggu untuk bertemu
Telah kutelusuri ribuan jejak kelomang
Istana pasir telah lumat dihantam air pasang
Pulang …
Pulanglah …
Aku sudah tidak peduli
Karena aku sudah tidak punya asa untuk sekedar menambatkan perahu kehidupan
Dan aku pun akan pergi
Itu pasti
Bersama cinta yang tersisa di dada
Gk, 29181112
(Genoveva Manohara)
002
SUJUD SYUKURKU
Kala sukma menyembah Allah
Dengan penuh cinta dan ikhlas
Bersama dupa yang mengawan
Membawa serta doaku
Tersungkur dalam pangkuan-Mu
Sujudku adalah syukurku
Kepadamu penuh khidmat
Yang maha segala, maha sempurna
Adalah seruku mengagungkan-Mu
Khusyukku tengadahkan tangan
Ikhlas memohon ampun-Mu
Dalam hening malam yang syarat dengan kidung pujian
Tuhan …
Ijinkan kuberteduh di bawah kasih-Mu
Berpegang iman dan syukur dalam menjalani semua kehendak-Mu
Bawa serta raga ini menghadap-Mu
Karna aku tercipta oleh-Mu
Akan kembali ke mana kalau tidak pada-Mu
Tuhan …
Ampunkan segala dosaku
Gk, 20181115
(Genoveva Manohara)
003
AKU MASIH PUNYA HARGA DIRI
Pada jiwamu yang retak telah kusemaikan sebait rindu
Pada lebam hatimu telah kutitipkan rasa
Biarlah cinta ini
Kubaitkan pada puisi bisu
Bukan untuk kau mengerti
Tapi untuk kumiliki
Bukan salahmu kalau semua harus berakhir seperti ini
Tapi salahku telah menabur benih
Pada musim yang keliru
Lalu …
Haruskah aku mengiba sedekah cinta padamu
Kupikir perjuangan masih panjang
Butuh waktu dan pengorbanan
Burung masih bernyanyi
Narapidana masih memiliki senyum
Dan aku masih punya harga diri
BE, 20181122
(Genoveva Manohara)
004
RINDUKU
Rinduku menari di ujung pena
Meluap luap penuh garis nelangsa
Hitam buram tergambar dengan nyata
Rinduku terdampar pada kertas lusuh tak berjiwa
Rinduku segambar karyaku
Pada kanvas nila dengan goresan luka
Terpampang pada figura tua
Dengan kayu lapuk dimakan usia
Rinduku tak pernah luntur
Meski derai air mata membanjiri
Yang meluap dari samudra dusta dan luka
Rinduku tetap terjaga utuh untukmu
Gk, 20181130
(Genoveva Manohara)
005
IKHLAS
Kusembunyi di balik punggung rindu
Memandangmu dari balik tirai bening
air mata perlahan jatuh bergulir
Menuruni lereng tua pipiku
Kembali aku harus melihatmu melangkah jauh
Meninggalkanku dalam kabut hitam
Dengan hati penuh luka lebam
Tanpa sempat ucapkan salam perpisahan
Bila nanti diantara lelah langkahmu
Tak kau temukan tempat berlabuh
Kembalilah pada pelabuhan tua yang teduh
Tempat kau melepas sauh
Dan pasti kau kan kurengkuh
Gk, 20181217
(Genoveva Manohara)
006
PAHLAWAN CINTA TANPA TANDA JASA
Ibu
Kalau saat ini aku jadi wanita perkasa mampu menjelajah seluruh negri
Kuyakin semua karena ASI yang kau tetekkan saat aku masih bayi
Menjadi darah yang mengalir di tubuhku membuatku mampu tegap melangkah meski beban hidup bergelayut di pundakku
Ibu
Kalau saat ini anakmu tetap tegar berdiri di tengah badai hidup
Kuyakin semua karena ajimat doa yang kau kalungkan di leherku
Yang tiap malam kau baca mantra kidung puja
Mengetuk pintu sorga menyebut namaku tanpa mengenal kata menyerah
Ibu
Kalau saat ini aku mampu mengasihi
Aku yakin karena bejana hatiku telah penuh meluap oleh kasihmu
Darimu Ibu aku belajar untuk mencintai dengan tulus
Darimu Ibu aku belajar memberi tanpa pamrih
Darimu aku belajar memaafkan tanpa membangkit bangkit
Terimakasih Ibu
Untuk jalinan kasih yang kau tenun untukku
Untuk untaian doa yang selalu kau langitkan sebagai penopang di setiap langkahku
Ibu
Kaulah pahlawan cinta tanpa tanda jasa
Gk, 20181222
(Genoveva Manohara)
007
MEMUPUS ANGAN
Bulan pucat menangis di sudut malam
Bersenandung pilu dalam irama deras hujan
Daun daun menggersah dibelai angin nakal
Mengalun tembang lara dalam nyanyian jangkrik
Yang mengaitkan sungut pada bukit rindu
Ada kerahasiaan yang samar
Kesunyian mencekam dan menggelisahkan
Seperti detak jantung yang resah di dada
Padam sudah api cintaku
Kusiram nyala rindu dengan tetesan air mata pilu
Kupupus angan dan harapanku
Kutenggelamkan dalam duka yang bisu
Tandas sudah air mataku
Kularutkan dalam isak sedu
Harus kupupus semua anganku
Biarkan hilang dalam gelap bayangmu
Gk, 20181223
(Genoveva Manohara)
008
CEMBURU
Duh, mengapa rindu ini tak jua mau menepi
Rindu datang menyergap
Kudekap bayangmu dalam perih yang pekat
Kuhardik cemburu yang mulai mengusik tegarku
Menyusup dalam hati
Memukul bertubi tubi
Dan tetap saja tangisku pecah
Tatkala melihatmu bercumbu
Ah, sudahlah
Tak perlu isak tangis itu
Biarlah tak usah cemburu
Uh, aku mulai menata hati
Aku sadar diri
Aku tak punya arti
Akulah si pungguk merindukan bulan
Gk, 20181224
(Genoveva Manohara)
009
KIDUNG RINDU
Aku menemukan bayangmu
Pada gelap malam yang berbalur sepi
Di antara riuh angin yang berbisik
Kidung rindu mengalun pilu
Menggema dari pelataran hati lembah sunyi
Dalam duduk diam kumerenda hati
Kusulam janji sambil menghitung hari
Berpuluh purnama kulewati sendiri
Kutabur mimpi pada semak rindu hati
Kekasih
Aku masih di sini bila engkau kembali
Gk, 20181226
(Genoveva Manohara)
010
DESEMBER
Pada rintik hujanmu Desember
Kutitipkan sepotong hati
Yang penuh lubang rindu
Dengan luka lebam tergores nelangsa
Tanpa teriak kecewa dan tetesan air mata
Pada dinginmu Desember
Kupajangkan sebuah nama
Yang padanya kusulam cinta dengan benang sutra ungu
Kubingkai dengan rindu yang menggebu
Biar semua orang tahu
Padanya kutaruh seluruh hasratku
Pada senjamu Desember
Kutuliskan cerita nestapa
Tentang cinta yang terbagi
Tentang rindu yang tak terperi
Namun tetap memberi arti
Dan kusimpan abadi sampai akhir nanti
Gk, 20181228
(Genoveva Manohara)